Aih, betapa rindunya saya....
Akhirnya bisa pulang ke rumah, setelah semenjak idul fitri belum bisa kembali,
saya sengaja turun dari taksi bandara di jalan raya sebelum masuk komplek rumah... sengaja saya lakukan biar saya ingat lagi masa2 kecil saya ke sekolah lewat jalan ini...
Mulailah senyum senyum sendiri....
aih, tukang es tebu itu masih ada.... bapak penjualnya saja yang bertambah tua, berbanding terbalik dengan mesin penggiling tebunya yang masih kilau.
kembali saya melangkah... di sepanjang jalan parkir mobil.
wahhh, mobil sedan Datsun rongsokan itu masih ada rupanya... mobil yang umurnya 2x lipat punya saya. Duuuhhh kangennya, mobil waktu kecil saya jadikan tempat main petak umpet, kapal-kapalan (walaupun kenyataan itu adalah mobil...:D). Saking rindunya, saya tendang bempernya dan...... copotlah kemudian. Ow ow... sorry. Lanjut berjalan tanpa bersalah...
"guk...guk".. menoleh saya ke arah sumber suara yang tidak asing... "lho, ini kan si Gugy", anjing kampung senior komplek rumah saya. Isunya dia pernah mencalonkan diri sebagai Presiden HKI (Harimau Kampung Indonesia), namun gagal karena tidak lolos kualifikasi karena dia adalah seekor anjing... (apa sih???)
kirain saya Gugy manggil saya, ternyata cuma lewat ajah sambil "guk..gukk.." terus tanpa henti. Gugy sekarang ini sudah keriput juga, teteknya ada 4 (tidak etis kalo saya tulis payudara...), tapi sudah bergelambir...., larinya udah miring miring, entah berapa populasi anjing kampung yang dia tambah ke dunia... mungkin, Gugy akan bingung menjawab pertanyaan anak2nya jika ditanya "Ibu, siapakah ayah saya...?"
Di tikungan terkahir jalan parkir mobil, sengaja pula saya berhenti di sebuah mobil minibus mitsubishi Colt L-300 dekil nan berdebu pekat bertuliskan stiker di jendela belakang "ANJAS" (ANtar Jemput Anak Sekolah).
Melanjutkan kembali kebiasaan kecil saya, menulis kata2 di atas debu tebal... sebelum saya tulis, saya baca dulu tulisan2 saya sebelum saya... ada "JOROK" (mungkin disuruh cuci mobil kali yaks...), "ANJING"(anjing kah yang menulis tulisan debu ini ?), ANTO LOVE INA, ada gambar hati ditusuk panahnya, (bisa ditebak, yang menulis ini adalah anak ABG lagi cinta monyet), etc. (ini maksudnya sensor... tak baik saya publish di sini semua tulisan yang saya baca) :)
hmmm.... akhirnya saya menulis "DAMENK WAS NOT HERE", dengan font sambung (inget waktu kecil gak boleh main keluar rumah, kalo belum selesai menulis sambung di buku garis tiga).
Kemudian saya menulis "SUKAR....RAKUS...." tertegun dan tersenyum sejenak saya membaca tulisan debu ini...
akhirnya tiba lah ssya di depan blok rumah saya, wah... motor saya ada di situ... bersih. Pasti bapak yang cucikan.
"Menk..menk.." saya melongok ke atas, bapak senyum senyum sambil lambai lambai tangan...
Langsung smangat saya ke atas, cium tangan bapak, cium tangan ibu, peluk...
"wah kamu ireng le...." sapa ibu.
"hehehehe..." jawab saya. ALhamdulilah mereka sehat sehat.
"Air panasnya udah disiapin tuh... teh manisnya juga" lanjut bapak...
Maka cukuplah saya di dunia... :)
Jakarta, December 16th 2009
